Senin, 16 Juni 2008

MODAL ACTION

Bagi anda yang tidak memiliki modal besar, tapi memilki impian untuk memiliki usaha yang besar, berikut adalah solusinya. Saya memiliki seorang kawan bernama Rully Kustandar, dia adalah salah seorang mentor Entrepreneur University (EU). Seseorang layak menjadi mentor EU, apabila dia telah mempraktekkan apa yang diajarkan dalam EU dan terbukti hasilnya.

Rully mengimpikan memiliki Franchise salon mobil Auto Bridal seharga 600 juta. Namun apa yang Rully miliki hanyalah tabungan sebesar 11 juta dan sertifikat rumah. Jika tanpa bekal ilmu dari EU, mungkin Rully sudah menyerah, mana mungkin memiliki sesuatu “diluar kemampuan” kita? Betul?

Namun lain halnya dengan ajaran Purdi E. Chandra, Pendiri Primagama yang dicap “Guru Gila Pengusaha” ini. “Yang penting melangkah dulu”, petuahnya. Sebagai murid yang baik, Rully percaya pada gurunya yang sudah terkenal mencetak pengusaha-pengusaha sukses. Apa yang dilakukan Rully? Membuat Proposal untuk cari modal tambahan? Bukan! Dia menelepon Franchisor(pemilik) Auto Bridal dan menyatakan niatnya untuk mengambil Franchisenya di Bogor. Pertemuan Rully dengan pemilik Auto Bridal-pun terjadi dan Rully memberi uang tanda jadi sebesar 10 juta saja dari total 600 juta yang dibutuhkan. “Ok Pak, sisanya saya setor setelah saya dapatkan lokasinya ya!” kata Rully optimis. Setidaknya itulah strategi Rully untuk mengulur waktu dan berfikir,”Gimana yaa dapatin sisanya???”

Saat itu, pameran Franchise sedang berlangsung dan Auto Bridal salah satu tenant-nya. Sambil tetap mencari investor untuk kekurangan modalnya yang 590 juta, Rully ‘nongkrong’ di stand Auto Bridal. Hingga suatu saat ada beberapa anak muda yang menghampirinya. “Oh kamu ya yang ngambil Franchise Auto Bridal di Bogor?! Mau nggak share sama gue?”. Pucuk dicinta ulam tiba, gayung pun bersambut, Rully menanggapi tawaran itu dengan positif, karena memang dia sendang mencari investor. Mereka setuju bekerjasama dan membagi porsinya rata, bagi tiga, untuk tiga orang. Jadi masing-masing harus menyetor modal 200 juta. Lumayan, setidaknya beban mental Rully semakin ringan. Sekarang tinggal cari sisanya 190 juta. Nah, senjata pamungkasnya adalah men-sekolahkan rumahnya. Pergilah dia ke bank, mengutarakan niatnya untuk me-refinance rumahnya. Kontan karena pihak bank mengetahui Rully sudah mengeluarkan uang sebesar 410 juta (uang temannya…!), kreditnyapun mudah cair, 250 juta! Nah tuh, masih sisa lagi, lumayan bisa buat bayar cicilan, sebelum salon mobilnya menghasilkan.

Begitulah sejarah Auto Bridal Bogor dibuka, dengan action bukan dengan perhitungan yang ‘njlimet’. Mungkin bagi anda yang pesimistis mengatakan,”Ah, itu khan kebetulan aja ketemu investornya!” Anda bisa cek, bagaimana Baso kota di Batam dibuka, beberapa franchise Primagama di Batam dan Tanjung Pinang, Terminal tiket Mataram pun punya sejarah yang serupa. Anda menyebutnya modal nekad, mereka menyebutnya Modal ACTION!

FIGHT!

Jaya Setiabudi
Director Y.E.A
Coach Entrepreneur Camp
Pendiri Entrepreneur Association

KEKUATAN KEYAKINAN

Mana lebih utama untuk meraih kesuksesan, keyakinan atau pengetahuan? Ini bukannya tebakan antara telur dengan ayam, tapi yang benar secara fakta dan data. Saya yakin ada sebagian dari Anda berpendapat keyakinan lebih utama, sebagian lagi pengetahuan lebih utama.

Bagaimana bisa yakin, jika tidak tahu, mungkin itu argumen Anda. Bagaimana dengan surga dan neraka? Sesuatu yang diketahui atau diyakini? Apapun perdebatan yang terjadi, survei membuktikan bahwa, 12% kerja otak kita adalah alam sadar (concious mind), sedangkan 88%nya adalah alam bawah sadar (subconcious mind). Alam sadar adalah identik dengan apa yang kita "ketahui". Alam bawah sadar identik dengan apa yang kita "yakini".


Before you achieve, you must believe (sebelum Anda mencapai sesuatu, Anda harus lebih dahulu yakin atau percaya). Knowledge tidak menciptakan keyakinan, tapi menambah keyakinan yang ada. Berfikir positif adalah pupuknya keyakinan.


Beberapa bulan yang lalu, Gunung Merapi diguncang isu akan meletus. Setelah mendapatkan keputusan dari para ahli, pemerintah setempat mulai 'menggiring' warga untuk evakuasi. Fenomenanya, ada 1 orang tua, yang memiliki keyakinan bahwa Gunung Merapi tidak akan meletus. Dia bukan orang berpendidikan, tidak punya data teknik maupun grafis, dia hanya menggunakan 'intuisinya'. Dia 'ngeyel' untuk tetap tinggal di Merapi karena keyakinannya bahwa Merapi tidak akan meletus. Nah, apa yang terjadi? Ternyata sampai sekarang Merapi tidak meletus. Lepas dari meletus atau tidaknya, si mbah tua tersebut menjadi 'simbol keberanian dan keyakinan' bagi Indonesia saat ini. Siapa namanya? Mbah Maridjan, bintang iklan Extra Joss! Di Indonesia punya banyak simbol 'keyakinan' selain mbah Maridjan, seperti Andrie Wongso dan Bob Sadino.


Darimana datangnya keyakinan itu? Ada 3 cara menimbulkan keyakinan. Pertama, menimbulkan kondisi 'kepepet' (baca: The Power of Kepepet). Misalnya jika Anda punya keyakinan bahwa Anda tidak pede di depan panggung, maka carilah tugas sebagai seorang MC di suatu acara kecil di sekitar Anda. Karena dalam kondisi kepepet, kita dapat mengetahui potensi kita yang terpendam dan dari situlah keyakinan kita akan timbul. Kedua, 'menjangkar ulang' keyakinan lama yang dulu kita rasakan. Misalnya, bagaimana dulu saat Anda mengejar pasangan hidup Anda, padahal menurut orang lain seperti "punduk merindukan bulan" :P. Kalo dulu bisa, kenapa sekarang tidak? Ketiga, ciptakan harapan-harapan baru yang mengalahkan rasa keraguan Anda. Misalnya, visualisasikan dan rasakan kebanggaan jika Anda bisa tampil di panggung sebagai seorang pembicara. Perubahan apa saja secara materi dan emosional jika Anda bisa mencapainya?


Before you achieve, you must believe (sebelum Anda mencapai sesuatu, Anda harus lebih dahulu yakin atau percaya). Karena jika Anda ragu bisa mencapai sesuatu atau tidak, maka otak Anda tidak akan mendukung kerja Anda secara maksimal. Bukankah Tuhan mengikuti prasangka kita saja? Berhati-hatilah dengan apa yang Anda yakini, itu yang akan menjadi kenyataan.




FIGHT!

Jaya Setiabudi
Director Y.E.A
Coach Entrepreneur Camp
Pendiri Entrepreneur Association

5 LANGKAH KILAT JADI PENGUSAHA

Siapa bilang jadi pengusaha sukar? Sama halnya seperti berenang dan menyetir. Sekali kita bisa, kita tak akan lupa. Masalahnya banyak orang yang belum "tuntas" belajarnya, sudah berhenti dan berkata "Bisnis itu susah, resiko". Berikut adalah 5 langkah kilat jadi pengusaha, yang sudah terbukti menghasilkan banyak pengusaha sukses. Tanpa banyak teori!

1. Hitung Untungnya
Kenapa kebanyakan orang tidak memiliki keberanian memulai usaha? Survey membuktikan, mayoritas orang menghitung resiko-resiko jika mereka membuka usaha dan kerugian yang akan dialaminya. Mereka mendengarkan kabar angin tentang usaha sejenis milik kenalannya yang bangkrut. Ataupun mereka menghitung BEP (balik modal) yang terlalu lama. Anehnya semua analisa tersebut dibuat oleh mereka sendiri, dihitung sendiri dan ditakuti sendiri. Seperti kawan saya yang akan membuka bengkel ganti oli, dia membuat perencanaan kerja. Tidak ada yang salah dengan perencanaan kerja lho, itu harus. Tapi, dalam perhitungannya dia menggunakan sistim perhitungan maju atau dari awal buka sampai brapa keuntungan yang akan didapat. Apakah anda seperti itu juga? Tidak salah juga. Ternyata setelah dihitung, dengan asumsi jumlah mobil yang ganti oli 20 perhari, tidak mencukupi untuk menutup operasional, seperti sewa tempat gaji, listrik dan sebagainya. Buntutnya, gak jadi usaha!


Coba kalo ngitungnya mundur, "Berapa untung yang anda inginkan?". Kemudian disusul dengan, "Bagaimana supaya bisa untung segitu?". Nah, dari situ kita mendapatkan langkah-langkahnya. Yuk, kita ambil contoh usaha bengkel tadi? Berapa tahun BEPnya jika anda hitung maju atau dari belakang? Ternyata 5 tahun. Kok lama ya? Knapa gak dibuat 5 bulan aja? Atau 5 minggu? bahkan 5 hari! Mana mungkin? Coba dibalik, "Bagaimana bisa mungkin?". Jika kita selalu manghitung ruginya atau untungnya kelamaan, kita jadi tidak termotivasi untuk mulai. Jadi dengan menghitung untungnya lebih cepat, kita akan semangat untuk mulai.


Tapi bagaimana jika tidak seperti yang kita perhitungkan? Maka, ciptakan target atau harapan baru. Toh, jika anda hitung ruginya, juga belum tentu tepat, benar gak? Trus, ngapain nakut-nakutin diri sendiri dengan kerugian?! Kecuali, usaha tersebut bukan usaha yang pertama, maka patut kita rencanakan dengan matang.


Jadi boleh gak mulai usaha dengan banyak menghitung ruginya? Boleh! Hitung ruginya, jika anda tidak mulai usaha secepatnya. Misalnya, gimana jika di PHK sebelum ada usaha? Gimana jika tidak dibuka usahanya, kemudian keburu dibuka orang lain? Gimana kalo ternyata usahanya booming, sedangkan kita gak jadi buka usaha karena banyak ngitung? Rugi kan?


Maka dari itu, jika mau jadi pengusaha, banyaklah berfikir optimis (tapi realistis), banyak hitung untungnya, jangan banyak hitung ruginya.


2. Ciptakan The Power of Kepepet
Beberapa orang sukses karena mereka punya visi yang sangat jelas, tapi lebih banyak orang sukses dari kepepet. Memang seperti itu hukumnya. Nenek-nenekpun bisa loncat pagar setinggi 3 meter saat kepepet. Masih ingat saat-saat sekolah dulu? Kita kenal istilah SKS=sistem kebut semalam. Karena besok ujian, otak kita akan kita pacu lebih cerdas. Gimana aktualisasinya dalam bisnis? Anda bisa memberi Dp/uang muka tempat usaha anda kelak. Terima order juga membuat anda terpacu. Ceritakan ke banyak orang tentang usaha yang akan anda buka, beritahu tanggalnya! Sehingga setiap kali ketemu kawan anda, dia akan mengingatkan anda. Resign dari tempat kerja dan full time menjalankan usaha sendiri.


Daya ungkit kepepet berarti membakar jembatan terhadap segala sesuatu kemungkinan untuk mundur. Pokoknya Bagaimana Harus Mulai Usaha Secepatnya!


Target-Rencana-Jerumuskan


3. Mulai dari ATM
Pertanyaan yang paling sering dilontarkan oleh orang yang mau mulai usaha adalah "mulai dari mana?" Misalnya anda sudah memiliki ide usaha, membuka manicure&pedicure(m&p), salon perawatan kaki&kuku yang sekarang lagi tren. Dari mana anda mulai? Dari mana anda biasa berlangganan atau mana salon m&p yang paling terkenal?


Coba AMATI bagaimana mereka menjalankan bisnis. Anda bisa mulai dengan berpura-pura menjadi pelanggan, tanyakan segala macam perawatan yang mereka sediakan. Minta brosur jika ada. Jika memungkinkan, temuin yang punya, karena dialah yang paling tahu detailnya. Siapa saja pelanggan tetapnya? Berapa omsetnya satu bulan? Kenapa dia memutuskan membuka m&p, kok nggak bisnis yang lain? Tulis detail pengamatan anda, jangan hanya disimpan di memori otak. Cara yang lain untuk mendapatkan informasi dengan murah adalah lewat Internet/web. Anda tinggal masuk ke search engine seperti www.google.com atau www.yahoo.com. Sangat mudah sekali, cukup ketik subyek yg ingin anda cari, misal: manicure pedicure. Sekejap mata akan keluar list web yg berhubungan dengan m&p. Saya juga menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan info bisnis.


Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis untuk membuka yang m&p serupa. Bisa anda susun dari hasil survey anda, atau juga bisa 'TIRU' dari bisnis serupa yang di-franchise-kan, melalui web juga. Jika di hari gini masih bilang 'gaptek', ya jangan berharap bisa bertahan bisnisnya. Wong supir saya aja pun bisa main internet. Enaknya kalo bisnis, nyontek itu diijinkan asal tidak berhubungan dengan hak paten.


Langkah terakhir adalah memoles apa yang sudah ada. Menambahkan unsur differensiasi(perbedaan)nya, menambahkan keunggulan produk/servis kita dibanding salon lain. Differensiasi bisa di produknya, misalnya dengan memberi kualitas yang lebih baik, harga terjangkau. Atau di servisnya yang ditambah, misal ada gratis poles kuku 1 kali. Bisa juga di atmosphere(suasananya), dengan menampilkan interior dan seragam yang khas keraton, seolah-olah seperti 'ratu' yang sedang dirawat, lengkap dengan aroma terapinya. Gimana kalo udah ada yang melakukan itu? Tinggal tergantung dari kreatifitas kita aja. Kalo yang lain pake baju keraton, tempat kita pake baju Jepang, interiornya juga khas Jepang. So simple! Modifikasi juga bisa dilakukan sambil berjalan. Tidak perlu sempurna saat memulai, tapi menyempurnakan setelah dimulai.


What next? Tinggal dibuka saja usahanya. Sebaik-baik rencana, adalah yang dijalankan, bukan cuman teori. Seperti seorang kawan yang bertanya, "Bagusan mana buka bisnis A atau B?" Saya jawab,"Bagus yang cepat dibuka, bukan cuman ditanyakan!" Kalo anda bimbang memilih bisnis yang cocok, tulis aja di kertas kecil, satu-persatu ide usaha anda. Kemudian gulung & masukan ke kaleng, kocok dan ambil seperti narik arisan. Yang ditarik itu yang cocok untuk anda. Daripada mati penasaran karena tidak pernah mulai, mendingan mulai walau terjatuh. Setidaknya kita belajar sesuatu. Betul apa betul?


4. Pakai Dongkrak
Masih ingat cerita David(Nabi Daud)&Goliath? Dimana David menggunakan katapel untuk menyerang raksasa Goliath. Atau contoh lain, saat ban mobil anda bocor. Anda menggunakan dongkrak untuk mengangkat mobil yang ratusan kilo beratnya. Jika kita menggunakan tenaga kita saja untuk mengangkat mobil, jelas hal yang mustahil. Jadi fungsi dongkrak adalah membuat sesuatu yang berat jadi ringan, sesuatu yang tidak mungkin jadi mungkin. Begitu juga dalam bisnis, kalo mau berkembang cepat, ya pake dongkrak. Misalnya, bagaimana cara menjual donat 10000 buah perhari? Jika kita menjual seorang diri dan hanya mengandalkan orang datang membeli, ya mustahil. Tapi jika kita membentuk armada penjualan, ya jelas memungkinkan terjual.


Dongkrak atau daya ungkit dalam bisnis banyak macamnya. Tapi yang sering kita pakai adalah daya ungkit JARINGAN, daya ungkit UANG orang lain dan daya ungkit MINDSET. Jaringan, bisa berarti karyawan atau jaringan didalam perusahaan kita, bisa juga relasi bisnis. Semakin banyak tim (yang bisa diandalkan), semakin ringanlah tugas kita. Semakin banyak relasi bisnis kita, maka akan semakin cepat bisnis kita berkembang. Kok bisa? Bayangkan seandainya anda membuka usaha kontraktor di suatu kota yang sama sekali baru bagi anda. Tidak ada orang yang anda kenal. Semuanya mulai dari nol. How? Apakah usaha anda akan berkembang pesat? Sukar! Karena langkah pertama, anda harus mencari kenalan dulu (membentuk jaringan). Tapi bagaimana jika anda mengenal (dan dipercaya) oleh 10.000 orang di kota itu? Pasti lebih mudah dan cepat bagi bisnis anda untuk berkembang. Ilustrasinya, peluang itu selalu ada, tapi tidak selalu ditangan kita. Seringkali, peluang terpegang oleh tangan orang lain yang mengenal kita. Mungkin orang itu tidak membutuhkan peluang itu, tapi dia bisa mereferensikan peluang itu masuk ke kantong kita.


Tentu saja semuanya dimulai dari 'Rekening Kehidupan' yang kita tanam. Seberapa banyak bibit manfaat yang telah kita sebarkan ke orang lain tanpa pamrih. Sebanyak itulah jaringan kita yang bisa diandalkan.
Daya ungkit Uang orang lain sangat berguna untuk membesarkan usaha kita. Seringkali kita kepentok masalah modal, saat bisnis kita berkembang. Sebenarnya itu tanda-tanda kehidupan bisnis kita. Semua bisnis akan mengalami fase-fase seperti itu, kalo perkembangannya cepat. Masalahnya, kita masih berfikir bahwa bisnis harus pakai uang sendiri atau pemerintah. Ntah kenapa pemerintah selalu kena getahnya saat bisnis kita memerlukan modal. Wong pada saat membuka, pemerintah juga gak maksa. Mungkin jiwa kemandirian atau entrepreneurship itulah yang belum tertanam di bangsa ini. Kenapa tidak menggunakan duit (kerjasama) saudara, mertua, teman ataupun Bank. "Wah, susah pak pinjam di Bank, prosedurnya berbelit! Teman dan saudara juga paling gak mau." Nah, inilah gunanya daya ungkit yang ketiga, MINDSET ! Jika kita berfikir bisa atau tidak bisa, maka kedua-duanya benar. Jadi mana yang akan kita 'set' di otak kita? Selalu berfikir Bisa atau Tidak bisa?


5. Ngeyel dengan Strategi
Inilah jurus PAMUNGKAS dalam dunia usaha. Seperti seorang anak kecil yang belajar berjalan. Dimulai dari merangkak, dia berusaha meniru bagaimana ibu bapanya bisa berdiri, diapun belajar berdiri. Kadang kakinya yang belum ‘terbiasa’ dilatih untuk terbiasa berdiri. Setelah bisa berdiri, selangkah demi selangkah, si anak mulai belajar berjalan. Apakah langsung lancar? Impossible, kecuali bayi ajaib. Nah, apa yang terjadi? Dia mulai terjatuh, tapi dia bangun lagi. Jatuh lagi, bangun lagi. Pertanyaan saya, “Sampai berapa kali seorang ibu/bapak akan memberi kesempatan kepada si anak untuk belajar berjalan, sampai akhirnya menyerah? 5kali, 10kali, 100kali, 1000kali, atau…..? Pasti semua menjawab,”SAMPAI BISA BERJALAN”. Oleh sebab itu kita bisa melihat semua orang normal berjalan di muka bumi ini. Inilah FORMULA AJAIB untuk sukses.


Sekarang, “Berapa kali anda akan memberikan kesempatan kepada diri anda untuk menjadi PENGUSAHA SUKSES, sehingga akhirnya anda menyerah?!”. Dengan analogi yang sama, tentu saja SAMPAI BISA SUKSES! Tentu saja bukan sekedar ‘Ngeyel buta’, tapi NGEYEL dengan strategi. Tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ubah metodenya jika gagal. Cari jalan lain, lurus buntu, belok kanan, belok kiri, loncat keatas, buat terowongan, bahkan jika sudah mentok, ganti usahanya, untuk mengembalikan momentum.


Rejeki adalah suatu misteri, kadang kita mendapatkan di langkah ke 10, kadang kita baru mendapatkan di langkah ke 100. Trus, bagaimana kita mensikapi agar tidak down mental kita? Tetap OPTIMIS, ciptakan harapan-harapan baru, setiap kali kita gagal. Katakan pada diri anda, kurang 10 langkah lagi FINISH. Katakan seperti itu, setiap kali anda akan menyerah. Fokus ke Impian anda, bukan penolakan atau kegagalan! Dan camkan bahwa:
Tidak ada kegagalan, yang ada hanyalah PEMBELAJARAN


Pasti ada celahnya dalam bisnis. Jika seorang pebisnis tidak memiliki masalah, artinya bisnisnya tidak jalan. Masalah bukan untuk ditakuti, tapi dihadapi. Saya teringat saat-saat saya dalam kondisi minus, saya katakan kepada diri saya, “Jaya, inilah HARGA yang harus kamu bayar untuk menjadi sukses. Jalan terus, tatap ke depan, kesuksesanmu sudah didepan mata. Semua orang sukses mengalami hal yang serupa!” Sambil mengingat orang-orang yang saya cintai. NEVER, NEVER, NEVER GIVE UP!


FIGHT!
Jaya Setiabudi
Director Y.E.A
Coach Entrepreneur Camp
Pendiri Entrepreneur Association

THE POWER OF KEPEPET

Seandainya sekarang anda tidak memiliki uang tabungan, penghasilan pun kurang dari 1 juta sebulan. Apakah anda bisa mendapatkan uang 10 juta - jam 9 esok hari?" Saat saya menanyakan pertanyaan ini kepada peserta seminar, hampir semua menjawab, Tidak Bisa.

Kenapa?? Karena mereka mengukur kemampuannya berdasarkan kondisi normal mereka. Dengan penghasilan 1 juta perbulan, jika savingnya 200 ribu perbulan, maka butuh 50 bulan untuk mendapatkan 5 juta.

Bagaimana jika pertanyaan saya ubah? Seandainya, malam hari ini, orang yang paling Anda sayangi, mendadak sakit keras. Dokter mendiagnosa ada sebuah tumor ganas yang harus dioperasi esok pagi. Jika tidak, maka (maaf) nyawanya akan melayang. Sedangkan operasi hanya bisa dilaksanakan jika anda menyerahkan uang tunai sejumlah 5 juta rupiah sebelum jam 9 esok hari. Bagaimana? Apakah anda masih akan mengatakan tidak bisa? Mayoritas akan menjawab, "Harus bisa". Kenapa? Karena KEPEPET, jika tidak, nyawa orang yang kita cintai tersebut akan melayang.

Jadi sebenarnya jika dalam kondisi yang terdesak dan tidak diberikan pilihan untuk "tidak bisa", manusia akan mencari jalan untuk berfikir "Bagaimana Harus Bisa". Tetapi kenapa sukses, kaya, membahagiakan orang tua atau keluarga, seolah bukan suatu kebutuhan yang mendesak?


Sesungguhnya manusia telah diciptakan dengan potensi luar biasa, diluar apa yang kita pikirkan. Hanya saja potensi tersebut seringkali hanya akan keluar pada kondisi terdesak, seperti seorang nenek bisa melompat dari gedung setinggi 5 meter, saat kebakaran.

Coba amati biografi orang-orang sukses, banyak dari mereka yang 'kepepet' sebelumnya. Seperti per atau pegas, saat kita tekan, maka akan menimbulkan gaya yang lebih besar. Trus, apa yang harus kita lakukan? Cara Pertama untuk mengeluarkan 'potensi kepepet' kita, adalah dengan cara menvisualisasikan (membayangkan) seolah-olah kita dalam kondisi kepepet, maka kita akan mengfungsikan organ tubuh dan hormon-hormon kita, bekerja secara maksimal. Misalnya, bayangkan jika hari ini anda di PHK, apa yang akan anda lakukan?


Cara kedua, menciptakan kondisi kepepet secara Nyata. Misalnya dengan berhutang untuk modal usaha, secara otomatis akan membuat kita termotivasi untuk mengembalikan hutang. Atau, bisa juga kita terima orderan langsung, meskipun usaha belum mulai. Ada juga yang memberanikan diri membayar DP (uang muka) sewa ruko/ kios, setelah itu terpaksa berfikir bagaimana melunasinya. Jika anda masih single dan tidak punya tanggungan keluarga, mungkin anda mau langsung mencoba keluar kerja dan mulai usaha?! Semua itu pilihan anda lho, jangan salahkan saya untuk resikonya. Tergantung dari karakter masing-masing orang. Saya menempuh cara yang terakhir, cukup konyol, tapi berhasil. Kuncinya: Tetap jaga KREDIBILITAS Anda.


Cara mana yang akan anda pilih, yang penting MELANGKAH, jangan kebanyakan mikir atau sekedar membaca artikel saya ini. Karena kehidupan anda tidak akan berubah hanya dengan mendengar, tapi dengan ACTION.
Seperti kata Rudy Hartono, apa yang membuatnya menjadi juara? Jawabnya: “Every Point is a Game Point.”


FIGHT!


Jaya Setiabudi
Director Y.E.A
Coach Entrepreneur Camp
Pendiri Entrepreneur Association
Email : masj@fone-mail.
Hp : 0819 818 919

Tujuh Kiat Sukses

Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses.

Yang dicoba ditemukan dari mereka adalah bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas di bidang masing-masing, dari olah raga, pendidikan, hingga pasar modal.

Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses? Berikut ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukses:

1. Orang sukses mau mengambil risiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David C. McClelland, seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.

2.Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.

3.Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.

4.Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.

5.Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.

6.Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu.

7.Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.

Rasanya, Anda bisa juga mencoba. Siapa tahu Anda pun mampu mengikuti jejak mereka. (WWM/William J. Bond/Gde).

BELI MOBIL DAPAT DUIT

Sebelum saya memberitahu triknya, saya ingin menanyakan kepada Anda, apakah anda "benar-benar kebelet punya mobil ?". Jika jawabannya “tidak”, ya nggak perlu dilanjutkan baca artikel yg satu ini.


He he.. Just kidding! Trik ini terinspirasi oleh seorang kawan yang ingin membeli mobil Zenia. Sedangkan uang cash yang ia miliki hanyalah 5 juta rupiah saja. Harga Zenia di pasaran kurang lebih 100 juta rupiah, tergantung model dan kelengkapan asesorisnya. Untuk mendapatkan 1 unit Zenia, dibutuhkan uang muka setidaknya 10% sampai 20% dari nilai jual. Cicilan bervariasi, juga tergantung dari berapa lamanya kita mengambil kredit. Asumsikan dengan tenggang waktu 4 tahun, diperoleh angka down payment (DP) 20 jt dan cicilan 2,5 juta. Jika menggunakan logika berfikir linier (otak kiri), maka mustahil kita membeli Zenia itu dengan hanya uang 5 juta ditangan khan?
Nah, ini triknya...

Buatlah proposal kerjasama periklanan! Intinya mengajak perusahaan untuk beriklan di mobil Anda. Belum jelas? Di kota-kota besar, ini sudah membudaya memanfaatkan media iklan berjalan seperti mobil. Biasanya mereka menggunakan stiker berwarna, sesuai design yang diinginkan. Syaratnya, mobil Anda harus berputar-putar keliling kota. Dimana dapat daftar prospek pengiklannya? Beli aja koran, lihat siapa pengiklan-pengiklan terbesar. Ketuk pintu mereka satu-persatu. Tawarkan perjanjian mengiklan selama sekian tahun (tergantung negosiasi). Yang terpenting, angka sewa space iklannya, harus bisa menutupi DP mobil Anda.

Cicilannya.. .

Cari driver dan buat brosur antar jemput anak sekolah. Jika perbulannya bayar 200 ribu aja, dikali 7 orang, udah 1,4 juta. Sisanya? Kalikan dengan dua trip, khan anak sekolah sekarang juga banyak yang kursus, jadi total 2,8 juta. ”Gak cukup dong, kalo dipotong biaya sopir dan bensin!” Tenang, pasti ada solusi! Di waktu-waktu sela, sewakan mobil Anda untuk jasa antar jemput laundry, makanan, catering, pokoknya banyak deh, asalkan optimis aja. Kalau jam sewa mobil Anda full load, saya yakin Anda akan dapat kelebihan duit dari selisih biaya operasinya. Disamping itu juga, yang tadinya Anda berangkat dan pulang kerja naik kendaraan umum, sekarang diantar dan dijemput juga. Malam harinya, bisa bebas pake mobil lagi.

Kuncinya...

Punya keyakinan yang super kuat, ”pasti ada solusinya”. Kalau perlu, langsung aja dibayar tanda jadinya, biar gak pake mundur-mundur lagi. Selain untuk mendapatkan mobil, trik diatas juga bisa dipake untuk membuka berbagai macam usaha. Terbukti, kawan saya membuka warung makan Pondok Ikan Bakar, dengan tidak mengeluarkan biaya mengecat dinding yang besarnya puluhan juta. Kok bisa? Ya itu, disponsorin oleh salah satu operator seluler. Nah, daripada bengong, mendingan iseng-iseng dapat mobil. Siapa berani hayoo?
Oleh : Mentor EU Jaya setiadi

21 Cara Memenangi Bisnis

Meskipun Anda terus berdoa dan berharap, bisnis Anda tidak bisa terus berjalan mulus. Anda tetap harus berusaha, dan untuk itu kami punya beberapa tips bagi Anda.
Oleh Laura Tiffany, February 01, 2006

Sudah kami temukan nih, solusi pemasaran yang sempurna untuk Anda. Pertama-tama, tutup mata Anda. Sekarang, peluk monitor komputer Anda. Dengan menggunakan teknologi paling-rahasia yang dikembangkan di laboratorium Entrepreneur.com, dengan seketika akan kami kirimkan daftar pelanggan yang tak-habis²nya ke otak Anda dan bisnis wirausaha Anda. Wah, agaknya, tak bisa nih. Tetapi ini bukan karena kami tak punya teknologi-nya, lho (hanya tinggal satu logaritma lagi, sumpah deh), sungguh kami ingin membantu Anda menolong diri Anda sendiri. Untuk itu, kami berikan Anda sesuatu yang lebih baik : 21 ketrampilan memasarkan, yang akan membantu Anda menemukan pelanggan² yang akan mengisi koper² bisnis Anda. Cetaklah kiat ini, kirimkan dan padukan ia ke dalam rencana pemasaran Anda dan bersiaplah untuk kebanjiran penjualan.

Kiat² Dasar
1. Ciptakan Sarana Pemasaran yang Berkualitas
Ini tidak berarti Anda harus mengalokasikan 75 persen anggaran Anda untuk biaya² cetak, slide presentasi dan situs Web. Namun, memang ini berarti Anda harus berpikir dalam² tentang (memvisualisasikan) target yang Anda ingin capai. "Silahkan duduk, dan buatlah daftar segala yang Anda perlukan setiap kali Anda menghubungi klien atau calon pelanggan, termasuk paket stasioneri, alat² presentasi dan brosur²," nasehat pakar pemasaran Kim T. Gordon, Ketua National Marketing Federation Inc. dan kolumnis Entrepreneur.com. "Selanjutnya, jika Anda tidak bisa [mengusahakan] untuk mencetaknya segera, paling tidak pekerjakanlah seorang disainer dan seorang penulis untuk menciptakan bahan² tsb sehingga Anda memilikinya di dalam disk." Namun, jika hal inipun membuat tulang-belakang rekening bank Anda gemetaran, temukanlah cara² kreatif untuk mengatasinya: Sewalah seorang mahasiswa seni atau pemasaran dari universitas lokal, atau barterlah jasa Anda dengan wirausahawan yang lain.

2. Sambutlah Klien dengan “Gaya”
Voice mail boleh jadi tak cocok untuk rencana pemasaran Anda, namun seandainya nih, seorang klien potensial menelepon dan anak Anda yang menjawab, klien tsb tentu akan raib sebelum Anda menjadikannya klien Anda. Maka usahakanlah punya Voice mail yang profesional (Telkom menawarkan beberapa pilihan, lho) dengan beberapa perangkat, demikian nasehat Gordon, sehingga penelpon bisa menekan "1" untuk mendengar lebih banyak tentang jasa Anda, "2" untuk alamat web dan e-mail Anda, dll.

3. Fokuslah Setajam Mungkin
Daripada menghabiskan waktu dalam usaha menjangkau semua orang, lebih baik batasilah target audiens Anda hanya pada prospek² yang sangat berkualitas. Daripada mengunjungi tujuh grup jaringan setiap dua bulan, kunjungilah hanya dua grup dengan prospek² terbaik setiap minggu. "Daripada memasarkan ke 5000 perusahaan, pilih sajalah beberapa lusin perusahaan yang benar² memenuhi syarat dan jalinlah hubungan rutin dengan mereka," ujar Gordon. Hubungilah mereka, kirimi bahan² pemasaran Anda, dan kemudian ajaklah untuk bertemu. Ini akan menghemat waktu dan uang Anda.

4. Manfaatkan Pameran Niaga Sebaik-baiknya
Nah, ini paduan tips, buah pikiran Rick Crandall, seorang pembicara, konsultan, dan pengarang buku² pemasaran:Jika Anda belum juga dapat toko, usahakanlah mendapat seseorang yang bisa berbagi tokonya dengan Anda. Anda bantu mereka menjalankan toko, dan mereka dapat orang lokal yang bisa memandu mereka melihat-lihat kota. Jika Anda memutuskan tidak perlu toko, oke maju terus. Anda selalu bisa koq berbisnis dengan peserta² pameran (exhibitors) – tapi pastikanlah untuk menghargai waktu mereka dengan para pelanggannya sebelum Anda mendekati mereka sebagai mitra yang ingin berbagi bisnis (B2B). Setelah mengikuti seminar, yakinkanlah sungguh² bahwa Anda menjalankan kiat² seminar tsb. Apa gunanya ikut seminar jika Anda berakhir di bak sampah? Pusat Riset Industri Pameran menyatakan di tahun 2000, 88% peserta pameran tidak dihubungi oleh orang² penjualan. Coba perbaiki statistik tsb.

5. Lakukan Intelijen Kompetitif Secara Online
Ketika Joyce L. Bosc memulai Boscobel Marketing Communications Inc. pada tahun 1978 di rumah-nya di Silver Spring, Maryland, dia tidak tahu apa² tentang kompetisi yang sedang berlangsung. Sekarang ini, dia berkata, wirausahawan sudah jauh lebih mudah. "Sebagai bisnis rumahan [di tahun 1978], bagaimana Anda bisa tahu apa yang sedang dilakukan pesaing Anda, apa yang sedang mereka bebankan, atau klien seperti apa yang mereka punya?" ujar Bosc, yang sekarang perusahaannya punya 18 karyawan dan tidak lagi berbasis rumah. "Hari ini, informasi itu sepenuhnya ada di ujungjari Anda." Jadi, temukanlah situs pesaing Anda dan carilah informasi.
Bersikaplah Bersahabat

6. Tawarkan Bantuan
AndaIngin dikenal sebagai seorang pebisnis yang baik -- dan sebagai seorang budiman? Bantulah orang². Ellen Cagnassola mendirikan bisnis sabun buatan-tangan, MaryEllen's Sweet Soaps di Fanwood, New Jersey. Salah satu perolehan bisnisnya yang terbesar adalah berita mulut-ke-mulut yang dihasilkan bukan hanya karena kerjanya yang baik, tetapi juga karena kebajikannya. "Aku [siap menjadi] orang pertama yang membantu orang lain, dan aku menawarkan gagasan dengan gratis," ujar Cagnassola. "Aku pikir, hal ini dan antusias-ku terhadap bisnisku lah yang membuat orang² ingin menjadi bagian dari kesuksesan-ku." Di manakah ia menawarkan bantuan? Pusat Bisnis Wanita New Jersey dan Komite Revitalisasi di kota asalnya adalah beberapa tempat dimana ia berbagi kemampuan.Cara lain untuk membantu masyarakat Anda dan bisnis Anda adalah dengan menyelaraskan diri Anda dengan organisasi nirlaba. Patrick Bishop, penulis Money-Tree Marketing, menawarkan ide ini: "Bentuklah program pengumpulan dana yang bermanfaat bagi sekolah, misalnya kartu diskon. Nah, di saat anak² sedang menjual kartu, mereka juga sedang mempromosikan bisnis Anda, lho."

7. Tawarkan Sampel Karya Anda
Crandall menyarankan bahwa jika misalnya Anda seorang disainer web, Anda berselancar di internet, menemukan klien potensial, maka Anda bisa mengirimi mereka beberapa tips cara memperbaiki situs mereka. Atau Anda bisa lakukan kiat Anne Collins: "Awalnya, aku maunya tembak langsung aja mengajak bisnis," papar Collins, yang memiliki firma disain grafis berbasis-rumah di Laurel, Maryland, Collins Creative Services Inc., sekarang berbangga bahwa Angkatan Perang A.S. adalah salah satu klien-nya. "Terkadang aku tawarkan pekerjaan ringan secara gratis untuk menunjukkan klien potensial bagaimana kualitas pekerjaanku dan agar mereka terbiasa bekerja denganku."

8. Jaringan
Jika kiat pemasaran yang ini sudah Anda dengar sebelumnya, ya memang ada alasan kuat: Kiat ini memang manjur. Bergabunglah ke dalam KADIN lokal Anda, kelompok² pengarah seperti LeTip International Inc., Leads Club, asosiasi industri Anda, atau Rotary Club. Ketika Anda bepergian, tanyalah orang² yang Anda temui: arahan apa yang mereka inginkan –dan simaklah sungguh² apa yang mereka katakan. Mereka akan mengganjar Anda setimpal.

9. Padukan Promosi dengan Bisnis² yang Lain
Dengan siapa Anda berbagi pelanggan? Temukan jawabannya dan cari cara bagaimana Anda dapat berpromosi satu sama lain. Jika Anda seorang humas, dekatilah penulis-cetak atau perancang grafis untuk rujukan² (referensi) klien. Atau, Anda bisa simak kelompok yang Crandall tahu ini: The Wedding Mafia, kelompok para profesional pernikahan (jurumasak, DJ, pembuat pakaian, jurupotret, dll.) yang bekerja sama melalui rujukan². Pilihan lain adalah menambahkan catatan ringkas di bagian bawah faktur Anda yang mereferensikan "seorang konsultan komputer yang hebat" kepada klien² akuntansi Anda, dan sang konsultan berbuat yang sama juga bagi Anda.

10. Mengobrol (Chatting) Online
Temukan newsgroups yang mengakomodasi audiens Anda dan bergabunglah. "Aku sih tidak memulai [ambil bagian di kelompok diskusi online] untuk berbisnis, tetapi sebagai cara menemukan informasi berbagai subjek," ujar Shel Horowitz, pemilik Accurate Writing & More yang berbasis di Northampton, Massachusetts, dan pengarang beberapa buku pemasaran, termasuk Grassroots Marketing. "Tetapi, ternyata hal itu menjadi alat pemasaran tunggal terbaik yang aku gunakan. Aku hanya perlu meluangkan waktu ku saja. [Satu] daftar saja telah membuatku mendapat sekitar 60 klien dalam lima tahun ini."

11. Tawarkan Laporan Berkala e-Newsletter
Ini, di samping, memantapkan Anda sebagai seorang ahli, juga menyediakan alat pemasaran lain yang amat penting: alamat e-mail dari klien² potensial. Anda telah membuka gerbang untuk membina hubungan dengan orang² ini dengan cara menawarkan informasi gratis. Kini mereka bisa mendekati Anda untuk berbisnis, atau Anda bisa menggunakan alamat² email ini untuk menawarkan jasa/bisnis Anda.

12. Jangan Tunggu Pelanggan yang Menemukan Anda Online
Daripada membeli daftar e-mail (milis) untuk beriklan secara massal tanpa personalisasi, lebih baik luangkanlah waktu untuk menelusuri Web, mencari bisnis² yang berhubungan dengan bisnis Anda, selanjutnya surati mereka secara pribadi, jelaskan mengapa Anda mengganggap mereka perlu membina hubungan bisnis dengan Anda. "Surat² begini punya kecenderungan yang tinggi lho untuk dijawab, sebab surat² tersebut bersifat pribadi," ujar Crandall. "Dan apabila ada sesuatu yang kita dapat berbisnis untuk itu, maka pintunya sudah kubuka ‘tuh. Begitu pintu tersebut terbuka, aku pun bisa berbisnis ribuan dolar dengan orang² yang bahkan sama sekali tak kukenal [sebelum aku menyurati mereka]."

Menyebar Kata (Promosi)
13. Pergilah ke Tempat Prospek Terbaik Anda Berada
Ini disebut pemasaran ruang-permainan. Jika Anda punya bisnis hewan piaraan, mintalah ijin pengurus dan kantor dokter-hewan setempat agar Anda dapat memajang brosur. Apakah Anda seniman lanskap? Tawarkanlah untuk menghias tempat penitipan anak² setempat. Apakah Anda mengelola pesta HUT anak²? Bayarlah gedung bioskop setempat agar menayangkan promosi Anda sebelum pemutaran film² keluarga. "Pastikanlah agar lingkungannya sesuai," Gordon mengingatkan. "Jika Anda konsultan bisnis, Anda tidaklah akan beriklan di layar bioskop. Beriklanlah di tempat di mana orang² paling mungkin memikirkan tentang apa yang Anda jual."

14. Jadilah Seorang Pakar / Ahli
Cagnassola mengembangkan ketrampilan bisnisnya menjadi alat pemasaran dengan menulis artikel² online. "Tulislah artikel² untuk menunjukkan bakat² Anda dan berikanlah sebagai pengisi ke pemilik situs Web yang Anda rasa sesuai," ujar Cagnassola. "Hal itu, selain akan memberikan lebih banyak lalu-lintas situs dan pelanggan potensial, juga akan memberikan Anda portofolio bisnis dunia yang mendemonstrasikan indra bisnis dan layanan/produk Anda."Cara² lain untuk memantapkan Anda sebagai pakar: Jawablah pertanyaan² di forum online; usahakan Anda didaftar ke dalam direktori seperti Experts.com, Profnet.comor The Yearbook of Experts; kirimkanlah kiat² ke saluran media lokal; tulislah buku atau pamflet; atau lakukanlah kiat berikutnya di daftar kami.

15. Jadilah Tuan-Rumah SeminarMurah.
Mudah. Dan cara yang ampuh untuk mengatasi ketakutan Anda berbicara di depan umum. Crandall menceritakan seorang pialang bisnis yang melakukan seminar gratis mingguan. Para penjual bisnis tidak hadir, karena memang mereka bukan orang baru dalam hal proses pialang bisnis, tetapi mereka menyimak iklan-nya dan menelpon untuk meminta layanan-nya. Para pembeli bisnis hadir, dan sang pialang sekarang mempunyai calon² prospek. "Anda mendapat publisitas gratis, Anda mendapat prospek yang menghubungi Anda, dan Anda membangun tingkat keahlian Anda," papar Crandall, yang menjadi tuan-rumah seminar² pemasaran-nya sendiri.

16. Usahakanlah agar Diliput Berita Lokal
Tarik perhatian media lokal sebanyak mungkin dengan rilis² berita personal. Coba deh ini, mana yang lebih menarik bagi media lokal Anda: wirausahawan katering rumahan yang sukses dengan kontrak nasional, atau wirausahawan katering dari Hometown Ohio dengan kontrak nasional? Yah, bahkan jika Anda pernah tinggal di suatu tempat, suratilah media lokal di sana. Crandall baru² ini mempromosikan buku tentang masa kanak² ibunya dengan menyurati dua koran, satu di tempat ibunya tinggal sekarang dan satu lagi di tempat tinggal sebelumnya, dan kedua-dua koran memuat cerita tersebut.

17. Bersiap-siaplah untuk Close-up Anda
Apakah TV tidak termasuk ke dalam anggaran pemilik bisnis berbasis-rumah? Jangan dong. Usahakanlah Anda bisa tampil di TV. "Anda memang tidak bisa secara kasar mengiklankan layanan atau produk Anda, tetapi iklan adalah cara yang baik untuk lebih dikenal," ujar Bishop. "Contoh, jika Anda menjual kerajinan, Anda mungkin memulai suatu tayangan kerajinan instruksional. Anda bisa mengadakan kontes atau membagikan sesuatu secara gratis. Ketika orang² menelpon atau menyurati, Anda bisa memulai sebuah milis dan kemudian menghubungi mereka tentang bisnis Anda." Manfaat lainnya: Ini menambah keahlian Anda dan memberikan Anda publisitas yang baik.
Layanan pelanggan

18. Gracias, Merci, Terimakasih
Curahilah 20 persen teratas dari klien Anda yang pembeliannya terbanyak (baik dalam hal jumlah barang maupun uang) dengan ungkapan² terimakasih, apakah berupa hadiah, makan siang ataupun nota² personal. "Itu tidak boros uang " kata Gordon, "tapi cara yang bagus untuk memberitahu pelanggan terbaik Anda bahwa mereka spesial."

19. Tawarkanlah Garansi
Lebih banyak orang² yang akan mencoba bisnis Anda dan merekomendasikan bisnis Anda, jika Anda menawarkan "kepuasan dijamin." Akhir cerita.

20. Usahakan Orang² Membicarakan Anda
Pemasaran dari-mulut-ke-mulut adalah hal termurah yang dapat Anda lakukan untuk melajukan bisnis Anda. Cara utama untuk menarik orang² adalah lakukan saja pekerjaan yang bagus: Buat klien² Anda terkesan, dan mereka akan bercerita kepada semua orang tentang kesan mereka tersebut. Namun, ada nih taktik yang lebih agresif yang Anda dapat gunakan juga. Mintalah semua orang yang Anda kenal agar mempromosikan bisnis Anda. Bagikan kartu² bisnis lebih dari satu kepada orang² sehingga mereka bisa membagikannya lagi. Bahkan, coba telusuri Rolodex (daftar relasi) milik klien favorit Anda (dengan ijin-nya, tentu saja) untuk menemukan referensi² potensial.
Menyebar Kata (Promosi)

21. Ketika Ragu-ragu, Angkatlah Telepon
Daripada menyesali kekosongan bisnis Anda, mengetuk jari² Anda di atas meja Anda dan menambah kerut² di kening Anda, lebih baik hubungilah pelanggan. Sentuh dasarnya, lihat mereka sedang apa, kunjungi kantor mereka ketika Anda menjalankan pesanan, lihat apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk mereka, sekalipun itu pekerjaan tak dibayar. Hal itu akan meningkatkan hubungan Anda, dan Anda bisa menggetarkan memori mereka. Nah, jika Anda tidak mengangkat telepon, maka Anda tidak akan pernah mendengar “Aku udah mau menelpon Anda nih!”

Artikel ini mula² diterbitkan di Entrepreneur.com pada tahun 2001.
Diperbaharui dengan informasi baru pada tahun 2006
Terjemahan bebas bahasa Indonesia oleh Fahrurazi Yoesoef